Really, ternyata selama bertahun-tahun ini, kegiatan kreatif dan overall fase college work saya tidak berubah. Meskipun saya selalu pontang panting pada tiap tengah dan akhir semester, dan berjanji kepada Tuhan dengan Sepenuh Hati ™ untuk tidak mengulanginya lagi, saya tetap mengulangi semua wacky hijinks yang saya lakukan setiap tahun.
Dan untuk fase kreatif, setelah saya perhatikan saya memang punya fase kreatif yang khas. Ini berlaku untuk tugas kuliah, gambar, dan tulisan saya.
1.Deadline dan Tujuan.
Sebenarnya bukan fase, tapi semacam filosofi kerja. Semakin bebas deadline dan tujuan saya, semakin lamban, dan buruk, pekerjaan saya. Saya butuh deadline dan tujuan.
Kalau saya memiliki tujuan tertentu, saya bakal terbakar semangat. Apalagi kalau tujuan itu berhubungan dengan orang lain. Saya tidak ingin mengingkari janji atau membuat orang lain kesulitan atas perbuatan saya.
Itu sebabnya, kalau saya bekerja bersama kelompok yang bisa mengerjakan semua sendiri tanpa bantuan khusus dari saya, saya akan kehilangan produktivitas. Saya perlu dibutuhkan oleh orang lain, kalau mengambil istilah teman saya, superhero syndrome.
2.Fase Depresi Pra Kerja.
Kurang lebih fase default, sebelum kerja, saya akan masuk ke fase melankolis dan overall merasa saya tidak pantas hidup atau berkarya di dunia ini. Fase tidak punya ide.
3.Fase Terbakar Semangat
Kalau akhirnya saya berhasil mengumpulkan energi dan kekuatan pikiran untuk mulai bekerja, saya akan bekerja seperti gila. Well, atau mungkin hanya karena deadlinenya sudah dekat. Intinya, saya tiba-tiba akan bekerja terus menerus, mendapat inspirasi inspirasi entah dari mana, dan overall menyesal kenapa saya tidak bekerja dari dulu.
Saya ingat, saya bisa dengan mudah mengerjakan beberapa artikel atau cerita sekaligus dalam semalam kalau saya sudah berada dalam fase ini.
Sembari bekerja, saya akan merasa saya mengerjakan sebuah masterpiece…
3.Fase Kritis aka Depresi Paska Kerja
Beberapa menit atau jam setelah selesai bekerja, saya akan merasa hasil kerja saya adalah sampah menyedihkan yang tidak pantas ada di muka bumi yang indah ini.
4.Fase Back to Normal.
Beberapa jam atau hari kemudian, saya akan merasa hasil kerja saya tidak seburuk itu, kok, meski bukan sebuah masterpiece. Dan saya akan mulai berpikir dan bermalas malasan sebelum kembali ke fase awal.
Terjadi setiap saya bekerja, apapun pekerjaan saya. Dengan sedikit variasi di jumlah depresi pra dan paska pengerjaan.
Tinggalkan komentar